RESUME BUKU
Judul : Bung Hatta dan Ekonomi Islam
Pengarang : Anwar Abbas
Penerbit : PT Kompas Media Nusantara
(Cetakan Pertama, Juni 2010)
Pengantar : Prof. Dr. Sri-Edi Swasono
BAB I
TITIK AWAL MENGENAI PEMIKIRAN BUNG HATTA
· Menurut Endang Saifuddin Anshari, Hatta dikelompokkan ke dalam nasionalis muslim “sekuler” bersama Sukarno dan Muhammad Yamin.
· Hatta ingin membangun sebuah system ekonomi yang sesuai dengan watak bangsa Indonesia, yang religious dan memiliki nilai-nilai luhur yang menjunjung tinggi prinsip dan cita-cita tolong-menolong (sosialisme), bukan mementingkan diri sendiri (individualism), sekuler dan ateistis.
BAB II
BIOGRAFI SOSIAL POLITIK BUNG HATTA
· Muhammad Hatta lahir di bukit tinggi, pada 12 agustus 1902 dari ayah bernama Haji Muhammad Jamil dan ibu bernama Siti Suleha. Hatta memiliki empat orang adik yang semuanya adalah perempuan. Hatta memiliki kepribadian yang lemah lembut serta penuh dengan sopan santun.
· Pada usia 6 tahunm, Hatta masuk sekolah rakyat dan pada pertengahan tahun ajaran, ia pindah ke sekolah Belanda, yaitu Europese Lagere School (ELS).
· Pada tahun 1916, Hatta melanjutkan sekolah di Meer Uitgebreid Lagere Onderwiys (MULO). Setelah lulus Hatta melanjutkan ke sekolah dagang Prins Hendrik School di Jakarta. Dan pada 3 agustus 1921, Hatta berlayar dari teluk bayur menuju Belanda untuk melanjutkan kuliah di Handels Hoogere School.
· Di kota padang, Hatta brkenalan dengan tokoh-tokoh local seperti Sutan Said Ali dan Taher Marah Sutan.
· Pada 23 September 1927, Hatta ditangkap bersama tiga orang rekannya yaitu Nazir Datuk Pamuncak, Ali Sustroamidjojo, dan Abdul Kadir Joyodiningrat.
· Pada 25 Januari 1934, Hatta ditangkap oleh pemerintah Belanda ketika sedang berada di Jakarta dan pada 16 november 1934 keluarlah keputusan pengadilan untuk mengasingkan Hatta bersama enam orang pengurus PNI baru lainnya ke Boven Bigol.
· Pada februari 1937, Hatta dan Sjahrir di pindahkan ke Banda Naira.
BAB III:
FALSAFAH DAN CITA-CITA SOSIAL EKONOMI
· Menurut Sri Ediswasono, cita-cita dan konsep ekonomi yang hendak dikembangkan oleh Hatta adalah terkait pada tauhid dengan segala kedalamannya. Ide-ide yang tidak terlepas bahkan lahir berdasarkan hakikat kehidupan bangsa ataupun manusia sebagai khalifah.
· Tujuan pembangunan ekonomi yang ditawarkan Hatta tidak hanya sekedar mencapai pertumbuhan dan perkembangan fisik material semata, tetapi juga spiritual, supaya bangsa Indonesia bisa menjadi bangsa yang bahagia, sejahtera, damai, dan merdeka.
BAB IV
NILAI FUNDAMENTAL DAN INSTRUMENTAL EKONOMI
· Nilai dasar ekonomi:
1. Nilai dasar kepemilikan
2. Nilai dasar keadilan
3. Nilai dasar kebersamaan dan kekeluargaan
· Nilai-nilai instrumental ekonomi hatta:
1. Kerjasama ekonomi dan koperasi
2. Demokrasi ekonomi
BAB V
DINAMIKA EKONOMI DAN GLOBALISASI
· Arah, tujuan dan program pembangunan ekonomi:
Ø Memenuhi kebutuhan pokok dan jaminan social
Ø Meningkatkan tenaga beli rakyat:
a. Meningkatkan upah/gaji
b. Mengangkat desa ke tingkat kota
c. Meningkatkan kemampuan menabung
d. Memperbaiki tenaga produktif
Ø Pembangunan infrastruktur perhubungan dan transmigrasi
Ø Bantuan dan pinjaman luar negeri
Ø Penataan pertanahan (landreform) dan lingkungan hidup
Ø Penataan ekspor dan impor
· Globalisasi dan ekonomi bangsa:
Ø Filsafah ekonomi yang berketuhanan dan manusiawi
Ø Persaudaraan internasional yang hakiki
Ø Koperasi dan pengentasan kemiskinan
Ø Pemberdayaan dan pendidikan SDM
Ø Peningkatan daya beli masyarakat
Ø Landreform
Ø Lingkungan hiduo
Ø Modal asing
Ø Anti monopoli dan melindungi masyarakat
Ø Ekonomi Indonesia dan ekonomi dunia
BAB VI
KESIMPULAN
· Sistem ekonomi yang hendak dikembangkan oleh Hatta adalah system ekonomi yang berketuhanan.